Perbedaan “Say” vs “Tell” yang Wajib Kamu Tahu!
Suatu hari, Rara bingung ketika Pak Andi bertanya,
"Apa bedanya ‘say’ dan ‘tell’? Kan sama-sama artinya ‘bilang’?"
Ternyata, meski mirip, dua kata ini punya aturan berbeda. Yuk, simak penjelasan sederhana ala Rara!
1. Peraturan Dasar
Say → Fokus pada ucapan/kata yang diucapkan.
(Tanpa harus menyebutkan pendengar.)
Contoh:
"She said, ‘I’m tired.’"Tell → Fokus pada memberi informasi ke seseorang.
(Selalu butuh objek pendengar.)
Contoh:
"She told me she was tired."
2. Contoh Kasus
❌ "He told, ‘Good morning!’" → SALAH (karena tidak ada objek).
✅ "He said, ‘Good morning!’" → BENAR.
❌ "She said me a secret." → SALAH (tidak pakai objek langsung).
✅ "She told me a secret." → BENAR.
3. Pola Kalimat yang Umum
Say
Say + (that) + kalimat
"They said (that) the exam was easy."Say + to someone + kalimat
"She said to me, ‘Wait here!’"
Tell
Tell + someone + (that) + kalimat
"He told me (that) he was sick."Tell + someone + to do something
"Mom told me to clean my room."
4. Frasa Tetap yang Hanya Pakai "Tell"
Beberapa frasa tidak bisa pakai say, seperti:
Tell a story (✔)
Tell the truth (✔)
Tell a lie (✔)
Tell the time (✔)
Contoh:
❌ "He said a lie." → SALAH.
✅ "He told a lie." → BENAR.
5. Latihan Cepat!
Pilih say atau tell yang benar:
"Can you __ me the truth?"
(Jawaban: tell)"She __, ‘I’ll call you later.’"
(Jawaban: said)
Kesimpulan Rara:
Say → Apa yang diucapkan.
Tell → Siapa yang diberi tahu + apa informasinya.
"Sekarang aku nggak bingung lagi!" ujar Rara sambil tersenyum.
Kalau kamu, dulu pernah tertukar nggak? 😊
Posting Komentar untuk "Perbedaan “Say” vs “Tell” yang Wajib Kamu Tahu!"